Sabtu, 09 Mei 2015

Java Script

Pengertian JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemograman web yang bersifat Client Side Programming LanguageClient Side Programming Language adalah tipe bahasa pemograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client. Aplikasi client yang dimaksud merujuk kepada web browser seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox.
Jenis bahasa pemograman Client Side berbeda dengan bahasa pemograman Server Side seperti PHP, dimana untuk server side seluruh kode program dijalankan di sisi server.
Untuk menjalankan JavaScript, kita hanya membutuhkan aplikasi text editor, dan web browser.JavaScript memiliki fitur: high-level programming language, client-side, loosely tiped, dan berorientasi objek.

Fungsi JavaScript Dalam Pemograman Web
JavaScript pada awal perkembangannya berfungsi untuk membuat interaksi antara user dengan situs web menjadi lebih cepat tanpa harus menunggu pemrosesan di web server. Sebelum javascript, setiap interaksi dari user harus diproses oleh web server.
Bayangkan ketika kita mengisi form registrasi untuk pendaftaran sebuah situs web, lalu men-klik tombol submit, menunggu sekitar 20 detik untuk website memproses isian form tersebut, dan mendapati halaman yang menyatakan bahwa terdapat kolom form yang masih belum diisi.
Untuk keperluan seperti inilah JavaScript dikembangkan. Pemrosesan untuk mengecek apakah seluruh form telah terisi atau tidak, bisa dipindahkan dari web server ke dalam web browser.
Dalam perkembangan selanjutnya, JavaScript tidak hanya berguna untuk validasi form, namun untuk berbagai keperluan yang lebih modern. Berbagai animasi untuk mempercantik halaman web, fitur chatting, efek-efek modern, games, semuanya bisa dibuat menggunakan JavaScript.
Akan tetapi karena sifatnya yang dijalankan di sisi client yakni di dalam web browser yang digunakan oleh pengunjung situs, user sepenuhnya dapat mengontrol eksekusi JavaScript. Hampir semua web browser menyediakan fasilitas untuk mematikan JavaScript, atau bahkan mengubah kode JavaScript yang ada. Sehingga kita tidak bisa bergantung sepenuhnya kepada JavaScript.
 Perkembangan JavaScript Saat Ini
Dalam perkembangannya, JavaScript mengalami permasalahan yang sama seperti kode pemograman web yang bersifat client side seperti CSS, yakni bergantung kepada implementasi web browser.
Kode JavaScript yang kita buat, bisa saja tidak bekerja di Internet Explorer, karena web browser tersebut tidak mendukungnya. Sehingga programmer harus bekerja extra untuk membuat kode program agar bisa “mengakali” dukungan dari web browser.
Karena hal tersebut, JavaScript pada awalnya termasuk bahasa pemograman yang rumit, karena harus membuat beberapa kode program untuk berbagai web browser.
Namun, beberapa tahun belakangan ini, JavaScript kembali bersinar berkat kemudahan yang ditawari oleh komunitas programmer yang membuat library JavaScript seperti jQuery. Library ini memudahkan kita membuat program JavaScript untuk semua web browser, dan membuat fitur-fitur canggih yang sebelumnya membutuhkan ribuan baris kode program menjadi sederhana.
Kedepannya, JavaScript akan tetap menjadi kebutuhan programmer, apalagi untuk situs saat ini yang mengharuskan punya banyak fitur modern sebagai standar.

Jenis dan Pengertian Tipe data dalam JavaScript
Tipe data dalam JavaScript dibedakan menjadi 2 kelompok, yakni tipe data dasar (primitif) dan tipe data objek.
Tipe data dasar terdiri dari tipe data angka, tipe data text (string), dan tipe data boolean. Tipe datanull dan undefined juga merupakan tipe data dasar, namun memiliki jenis tersendiri.
Selain ke-5 tipe data dasar tersebut, tipe data lain yang ada di dalam JavaScript adalah tipe data objek. Contoh tipe data objek adalah tipe data tanggal (date), array, dan fungsi. Saya akan membahas masing-masing jenis tipe data ini secara mendetail dalam beberapa tutorial berikutnya.

Konsep Objek pada Tipe Data Dasar JavaScript
Walaupun disebut tipe data dasar, tipe data angka, text (string), dan boolean di dalam JavaScriptberprilaku ‘seolah-olah’ sebagai objek. Dimana setiap variabel yang berisikan tipe data, akan memiliki method (atau fungsi) yang ‘melekat’ kepada variabel tersebut.
Dalam bahasa pemograman jenis prosedural, setiap tipe data dapat disebut ‘berdiri’ sendiri. Untuk menjalankan beberapa perintah, kita menggunakan fungsi yang menjadikan variabel tipe data sebagai inputan untuk fungsi tersebut.
Contohnya, untuk mencari panjang sebuah string di dalam PHP, kita menggunakan fungsi strlen. Jika $a adalah sebuah variabel bertipe String, maka untuk mencari panjang dari variabel $a adalah dengan strlen($a). Dan untuk membuat karakter string menjadi huruf besar, kita menggunakan fungsi strtoupper ($a).
Berikut adalah contoh penulisan fungsi strlen dan strtoupper dalam PHP:
1
2
3
4
5
<?php
$a = "Saya Sedang Belajar JavaScript di duniailkom.com";
echo strlen($a); //48
echo strtoupper($a); //SAYA SEDANG BELAJAR JAVASCRIPT DI DUNIAILKOM.COM
?>
Contoh diatas adalah penggunaan fungsi di dalam pemograman prosedural PHP. Tetapi karenaJavaScript berbasis objek, konsepnya akan sedikit berbeda.
Di dalam JavaScript, walaupun juga memiliki fungsi bawaan untuk membantu kita dalam membuat kode program, namun kebanyakan fungsi dasar ‘melekat’ kedalam variabel, atau di dalam istilah pemograman objek: setiap variabel akan memiliki ‘method’.
Cara pemanggilan method dari variabel di dalam JavaScript adalah dengan menambahkan tanda ‘titik’. Misalkan a variabel dengan tipe data string yang berisi sebuah kalimat. Untuk mencari panjang dari sting a, kita memanggil method dengan cara: a. length. Dan untuk menampilkan karakter dalam variabel a menjadi huruf besar, ditulis dengan a.toUpperCase()
Berikut adalah contoh penggunaan method length dan toUpperCase dalam JavaScript:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=UTF-8" />
<title>Belajar JavaScript</title>

<script>
   a = "Saya Sedang Belajar JavaScript di duniailkom.com";
   console.log(a.length);
   console.log(a.toUpperCase());
</script>

</head>
<body>
<h1>Belajar JavaScript</h1>
<p> Saya sedang belajar JavaScript di duniailkom.com </p>
</div>
</body>
</html>
Dari contoh tersebut terlihat bahwa dalam JavaScript, fungsi bawaan untuk pemrosesan string adalah method dari object String itu sendiri. Penjelasan dan method-method yang ada di dalamJavaScript akan kita bahas secara detail dalam tutorial selanjutnya.
Di dalam konsep pemograman berbasis objek, method adalah sebutan untuk fungsiyang ‘melekat’ kepada sebuah objek (dalam contoh kita, adalah fungsi yang melekat kepada variabel ber-tipe data String).
Cara pemanggilan method dilakukan dengan menambahkan tanda titik setelah penulisan variabel. Misalkan variabel a bertipe data String, dan string di dalam JavaScript memiliki method untuk memotong string, yakni method slice. Maka untuk pemanggilan fungsi slice adalah sebagai berikut: a.slice()
Jika ini adalah kali pertama anda mendengar istilah objek dan method, mungkin penjelasan di dalam tutorial kali ini terkesan ‘susah untuk dipahami’. Saya akan membahas konsep pemograman objek pada tutorial khusus nantinya. Namun paling tidak di dalam tutorial kali ini dapat diambil kesimpulan, bahwa fungsi di dalam JavaScript bisa dipanggil dari variabelnya.
Di dalam JavaScript terdapat beberapa method yang melekat pada hampir seluruh tipe data, misalnya method toString(). Method ini berfungsi untuk mengkonversi nilai variabel, dan menampilkannya menjadi String.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar