Selasa, 19 Mei 2015

BAHASA PEMROGRAMAN PYTHON

Pada awalnya, motivasi pembuatan bahasa pemrograman ini adalah untuk bahasa skrip tingkat tinggi pada sistem operasi terdistribusi Amoeba. Bahasa pemrograman ini menjadi umum digunakan untuk kalangan engineer seluruh dunia dalam pembuatan perangkat lunaknya, bahkan beberapa perusahaan menggunakan python sebagai pembuat perangkat lunak komersial.
Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Lengkap dengan source codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antarmuka, fungsi sistem, GUI (antarmuka pengguna grafis), dan basis datanya.

1. Sejarah Python
Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Versi terakhir yang dikeluarkan CWI adalah 1.2.
Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan pengembangan Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. Tahun 2000, Guido dan para pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations.
Saat ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software Foundation adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai pemegang hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python sudah mencapai versi 2.6.1 dan versi 3.0.
Nama Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya karena kecintaan guido pada acara televisi Monty Python’s Flying Circus. Oleh karena itu seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam korespondensi antar pengguna Python. 
Aplikasi Bahasa Python
  • Perangkat bantu shell. Tugas-tugas sistem administrator, program baris perintah.
  • Kerja bahasa ekstensi. Antarmuka untuk pustaka C/C++, kustomisasi.
  • Pembuatan prototipe secara cepat/pembuatan sistem aplikasi. Prototipe yang dapat dibuang atau sesuai dengan permintaan.
  • Modul berdasarkan bahasa pemrograman. Pengganti dari penulisan parser khusus.
  • Antarmuka pengguna grafis. Penggunaan GUI API sederhana dan canggih.
  • Pengaksesan basisdata. Penyimpanan objek tetap, antarmuka sistem SQL.
  • Pemrograman terdistribusi. Penggunaan API mekanisme client/server terintegrasi.
  • Skrip internet. Skrip CGI, antarmuka HTTP, Aplet WWW, dan lainnya.

2. Pengertian Bahasa Python
Python adalah bahasa pemrograman simpel bagi yang mulai belajar programming. Banyak alasan untuk menjadikan python patut dipelajari, tapi penjelasan singkat yaitu mudah dibaca dan mudah ditulis. Hal ini karena python memiliki code/script yang tidak terlalu panjang. Python memiliki syntax yang user-friendly, menulis dengan cepat. Python memiliki script yang simple dan mudah diingat, dan banyaknya library yang bisa digunakan untuk berbagai macam aplikasi.
Python adalah bahasa pemrograman berdasarkan interpreter. Interpreter adalah program sistem yang berfungsi sebagai penterjemah kode program yang dibuat oleh programmer ke dalam bahasa mesin. Interpreter mengeksesusi perintah baris demi baris dengan mengikuti logika yang ada. Jadi code akan akan selalu dieksekusi, dan akan terhenti jika terjadi error.

3. Mengapa Menggunakan Python
Sisi utama yang membedakan Python dengan bahasa lain adalah dalam hal aturan penulisan kode program. Bagi para programmer di luar python siap-siap dibingungkan dengan aturan indentasi, tipe data, tuple, dan dictionary. Python memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan bahasa lain terutama dalam hal penanganan modul, ini yang membuat beberapa programmer menyukai python. Selain itu python merupakan salah satu produk yang opensource, free, dan multiplatform.
Beberapa fitur yang dimiliki Python adalah:
  • memiliki kepustakaan yang luas; dalam distribusi Python telah disediakan modul-modul siap pakaiuntuk berbagai keperluan.
  • memiliki tata bahasa yang jernih dan mudah dipelajari.
  • memiliki aturan layout kode sumber yang memudahkan pengecekan, pembacaan kembali dan penulisan ulang kode sumber.
  • berorientasi obyek.memiliki sistem pengelolaan memori otomatis (garbage collection, seperti java).
  • modular, mudah dikembangkan dengan menciptakan modul-modul baru; modul-modul tersebut dapat dibangun dengan bahasa Python maupun C/C++.
  • memiliki fasilitas pengumpulan sampah otomatis, seperti halnya pada bahasa pemrograman Java, python memiliki fasilitas pengaturan penggunaan ingatan komputer sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan ingatan komputer secara langsung.


Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
  • Tidak ada tahapan kompilasi dan penyambungan (link) sehingga kecepatan perubahan pada masa pembuatan system aplikasi meningkat.
  • Tidak ada deklarasi tipe sehingga program menjadi lebih sederhana, singkat, dan fleksible.
  • Manajemen memori otomatis yaitu kumpulan sampah memori sehingga dapat menghindari pencatatan kode.
  • Tipe data dan operasi tingkat tinggi yaitu kecepatan pembuatan system aplikasi menggunakan tipe objek yang telah ada.
  • Pemrograman berorientasi objek.
  • Pelekatan dan perluasan dalam C.
  • Terdapat kelas, modul, eksepsi sehingga terdapat dukungan pemrograman skala besar secara modular.
  • Pemuatan dinamis modul C sehingga ekstensi menjadi sederhana dan berkas biner yang kecil.
  • Pemuatan kembali secara dinamis modul phyton seperti memodifikasi aplikasi tanpa menghentikannya.
  • Model objek universal kelas Satu.
  • Konstruksi pada saat aplikasi berjalan.
  • Interaktif, dinamis dan alamiah.
  •  Akses hingga informasi interpreter.
  • Portabilitas secara luas seperti pemrograman antar platform tanpa ports.
  • Kompilasi untuk portable kode byte sehingga kecepatan eksekusi bertambah dan melindungi kode sumber.
  • Antarmuka terpasang untuk pelayanan keluar seperti perangkat Bantu system, GUI, persistence, database, dll.

Kekurangan:
  • Beberapa penugasan terdapat diluar dari jangkauan python, seperti bahasa pemrograman dinamis lainnya, python tidak secepat atau efisien sebagai statis, tidak seperti bahasa pemrograman kompilasi seperti bahasa C.
  • Disebabkan python merupakan interpreter, python bukan merupakan perangkat bantu terbaik untuk pengantar komponen performa kritis.
  • Python tidak dapat digunakan sebagai dasar bahasa pemrograman implementasi untuk beberapa komponen, tetapi dapat bekerja dengan baik sebagai bagian depan skrip antarmuka untuk mereka.
  • Python memberikan efisiensi dan fleksibilitas tradeoff by dengan tidak memberikannya secara menyeluruh.
  • Python menyediakan bahasa pemrograman optimasi untuk kegunaan, bersama dengan perangkat bantu yang dibutuhkan untuk diintegrasikan dengan bahasa pemrograman lainnya.

4.   Platform Python
Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai macam sistem operasi karena sifatnya yang multiplatform. Pada kebanyakan sistem operasi linux, bahasa pemrograman ini menjadi standarisasi untuk disertakan dalam paket distribusinya.
Seperti halnya bahasa pemrograman dinamis, python seringkali digunakan sebagai bahasa skrip. Saat ini kode python dapat dijalankan pada sistem berbasis: Linux/Unix, Windows, Mac OS X, OS/2, Amiga, Palm, Symbian (untuk produk-produk Nokia).
          Python didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari beberapa versi. Lihat sejarahnya di Python Copyright. Namun pada prinsipnya Python dapat diperoleh dan dipergunakan secara bebas, bahkan untuk kepentingan komersial. Lisensi Python tidak bertentangan baik menurut definisi Open Source maupun General Public License (GPL).

Saat ini Python bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, antara lain:
1. Linux/unix.
2. Windows.
3. Mac OS.
4. Java Virtual Machine.
5. OS/2.
6. Amiga.
7. Palm.
8. Symbian.


Senin, 18 Mei 2015

Programming Dengan Python

Python memiliki banyak kesamaan dengan Perl, C dan Java. Namun ada beberapa perbedaan pada syntax yang menjadi perbedaan mendasar.

Seperti pada bahasan sebelumnya, menampilkan kata "hello world" dengan langsung membuatnya dari python prompt. Interpreter akan mengeksekusi parameter dalam source code sampai akhir. Ketika source code berakhir, interpreter tidak akan aktif lagi.

Sekarang menulis python sederhana dalam sebuah skrip dengan menggunakan text editor. Ada banyak sekali text editor yang bisa digunakan untuk menulis python, antara lain :
- nano
- Kwrite
- Kate
- Geany
- Quanta KDE
- Gedit
- dll
Semua file python akan memiliki ekstensi .py. Sebagai contoh tulis source code berikut pada coba.py.


#!/usr/bin/python


print "Hello World";



simpan di sebuah direktori, kemudian melalui shell console buka direktori tersebut. Rubah file tersebut supaya bisa dieksekusi.

$ chmod +x coba.py 
$ python coba.py

tampilannya akan seperti ini :



Penamaan dalam python


Penamaan dalam python digunakan untuk mengidentifikasi variabel, kelas, modul, dll. Penamaan diawali oleh huruf kemudian bisa diikuti oleh angka atau garis bawah. Python tidak akan membaca karakter seperti @, $ atau % dalam penamaan. Python merupakan bahasa pemrograman yang case sensitif.

Berikut adalah kata yang tidak bisa digunakan sebagai penamaan dalam python untuk variabel atau konstan dll :

andexecnot
assertfinallyor
breakforpss
classfromprint
continueglobalraise
defifreturn
delimporttry
elifinwhile
elseiswith
exceptlambdayield

untuk komentar di python menggunakan tanda #

#!/usr/bin/python


print "Hello World" #mulai belajar python

Tipe Data dan Variabel Pada Python

Variabel adalah entitas yang memiliki nilai dan berbeda satu dengan yang lain. Variabel mengalokasikan memori untuk menyimpan nilai. Hal ini berarti ketika Anda membuat variabel, maka Anda memesan beberapa ruang di memori. Variabel bisa digunakan untuk menyimpan bilangan bulat, desimal atau juga karakter.

Pada banyak bahasa pemrograman, ada 2 cara untuk membuat variabel. Cara yang pertama variabel langsung dengan nilai disebut dengan inisialisasi. Sedangkan cara kedua dengan memasukkan nilai pada variabel yang biasa disebut penempatan.

Tipe data di bahasa pemrograman python dibagi menjadi dua kelompok yaitu :
- immutable = tipe data yang tidak bisa diubah (string dan bilangan)
- mutable = tipe data yang bisa diubah (list dan dictionary)

Tidak seperti pemrograman lainnya, variabel pada Python tidak harus dideklarasikan secara eksplisit. Pendeklarasian variabel terjadi secara otomatis ketika kita memberikan sebuah nilai pada suatu variabel. Untuk pemberian nilai, bisa langsung dengan tanda "=". Misalnya :
nama = 'saya'
no = 7



Tipe data number ada 4 macam, yaitu :
1. Plain integer. Integer ini mempunyai range nilai antara -2^32 sampai 2^31 – 1.
2. Long integer. Perhitungan di luar range nilai integer.
3. Floating Point Real Number. Bilangan real.
4. Complex number. Untuk bilangan real dan imajiner.



Penulisan string bisa ditulis dengan cara, antara lain :
1. Diapit dengan tanda petik tunggal '.
2. Diapit dengan tanda petik ganda ".
3. Diapit dengan tiga tanda petik tunggal dan tiga tanda petik ganda ''' atau """.



Menggunakan whitespace character

\ngaris baru
\rmenghapus string sebelumnya
\ttab
\vvertikal tab
\eescape
\fkarakter sesudahnya pada garis baru
\bbackspace
\abell

berikut ini contoh pemanfaatan variabel :
#!/usr/bin/python

nama = raw_input("Siapakah namamu?\n")
print "--------------------------------"
print "hello " + nama +", selamat belajar python"



#!/usr/bin/python

p = input('Masukkan panjang : ')
l = input('Masukkan lebar : ')
luas = p * l
print "maka luas persegi panjang adalah : %d" % luas


Minggu, 10 Mei 2015

BAHASA PEMOGRAMAN DELPHI

Delphi merupakan bahasa pemrograman yang sering digunakan dikalangan kampus, sebagai penunjang matakuliah pemrograman walaupun sekarang ini sudah hampir kurang diminati dengan adannya beberapa bahasa pemrograman dengan menggunakan metoda dan cara yang lebih simple dalam penggunaannya. Namun kekuatan delphi masih bisa diungulkan dengan adanya versi-versi terbaru yang telah berbasis .net.

Bahasa pemrograman delphi ini sintak dasarnya menggunakan bahasa Pascal (Object Pascal Oriented). Apabila kita sudah banyak mengenal bahasa Pascal kita tidak akan susah untuk mempelajari bahasa pemrograman delphi ini.

Basis Object Oriented Programming(OOP)dalam Delphi dapat mempermudah pengembang aplikasi dalam mebangun project yang dikelolanya.

Beberapa kelebihan bahasa programan Delphi:
1. Komponen dapat dipakai ulang dan dapat dikembangkan
Delphi mempermudah pembuatan program bagi komponen-komponen Windows seperti label, button dan bahkan dialog dan lainnya. Komponen ini dapat diatur sesuai dengan kebutuhan kita si pembuat program.

2. Dapat mengakses VBX.
Dengan Delphi kita dapat langsung mengakses komponen VBX yang sudah merupakan satu kesatuan dan dapat langsung digunakan .

3. Template Aplikasi dan template Form
Dalam Delphi telah didefinisikan template aplikasi dan template Form yang dapat dipakai untuk membuat semua form aplikasi dengan lebih cepat.

4. Lingkungan pengembang Delphi
Lingkungan yang disedia pada Delphi sangat mudah untuk digunakan dalam pengembangan aplikasi yang produktif.

5. Program terkompilasi.
Kebanyakan lingkungan pengembang visual pada windows menyatakan dapat mengkompilasi program. Namun sebenarnya mereka hanya dapat mengkompilasi sebagian program dan kemudian mengabungkan interpreter dan pcode dalam sebuah file. Dengan cara ini akan menghasilkan aplikasi dengan eksekusi yang lambat. Namun dengan pemrograman delphi output yang dihasilkannya merupakan file yang benar-benar terkompilasi tanpa interpreter dan pcode sehinga dapat berjalan lebih cepat. Program Delphi yang kecil dapat diserahkan dalam bentuk sebuah file EXE tanpa harus menyertakan file DLL.

6. Kemampuan mengakses data dalam bermacam format.
Dalam Delphi terdapat BDE ( Borland Database Engine) yang digunakan untuk mengakses format file data yang ada. BDE telah melalui beberapa tahap pengembangan, yang sebelumnyaBDE dikenal dengan ODAPI , kemudian IDAPI. Sekarang BDE sudah menjadi standar untuk akses semua jenis data yang ada saat ini. BDE juga dapat mengakses Database Client / Server seperti Sybase, SQL Server, Oracle dan Borland Interbase. Bila dibandingkan dengan microsoft ODBC , BDE lebih unggul dalam hal unjuk kerjannya, hal ini karena BDE memiliki bentuk yang lebih mendekati format database tujuannya.

Mengirimkan Email dengan Delphi

unit Unit1;

interface

uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls;

type
TForm1 = class(TForm)
Button1: TButton;
edtSubject: TEdit;
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
edtNamaPengirim: TEdit;
edtEmailPengirim: TEdit;
Label4: TLabel;
edtNamaPenerima: TEdit;
edtEmailPenerima: TEdit;
Label5: TLabel;
MemoMessage: TMemo;
Label6: TLabel;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

var
Form1: TForm1;

implementation

uses MAPI;

{$R *.dfm}

function SendMail(const Subject, Body, FileName,
SenderName, SenderEMail,
RecipientName, RecipientEMail: string): Integer;


var
Message: TMapiMessage;
lpSender, lpRecipient: TMapiRecipDesc;
FileAttach: TMapiFileDesc;
SM: TFNMapiSendMail;
MAPIModule: HModule;
begin
FillChar(Message, SizeOf(Message), 0);
with Message do
begin
if (Subject <> '') then
lpszSubject := PChar(Subject);
if (Body <> '') then
lpszNoteText := PChar(Body);
if (SenderEmail <> '') then
begin
lpSender.ulRecipClass := MAPI_ORIG;
if (SenderName = '') then
lpSender.lpszName := PChar(SenderEMail)
else
lpSender.lpszName := PChar(SenderName);
lpSender.lpszAddress := PChar(SenderEmail);
lpSender.ulReserved := 0;
lpSender.ulEIDSize := 0;
lpSender.lpEntryID := nil;
lpOriginator := @lpSender;
end;
if (RecipientEmail <> '') then
begin
lpRecipient.ulRecipClass := MAPI_TO;
if (RecipientName = '') then
lpRecipient.lpszName := PChar(RecipientEMail)
else
lpRecipient.lpszName := PChar(RecipientName);
lpRecipient.lpszAddress := PChar(RecipientEmail);
lpRecipient.ulReserved := 0;
lpRecipient.ulEIDSize := 0;
lpRecipient.lpEntryID := nil;
nRecipCount := 1;
lpRecips := @lpRecipient;
end
else lpRecips := nil;
if (FileName = '') then
begin
nFileCount := 0;
lpFiles := nil;
end
else
begin
FillChar(FileAttach, SizeOf(FileAttach), 0);
FileAttach.nPosition := Cardinal($FFFFFFFF);
FileAttach.lpszPathName := PChar(FileName);
nFileCount := 1;
lpFiles := @FileAttach;
end;
end;
MAPIModule := LoadLibrary(PChar(MAPIDLL));
if MAPIModule = 0 then
Result := -1
else
try
@SM := GetProcAddress(MAPIModule, 'MAPISendMail');
if @SM <> nil then
begin
Result := SM(0, Application.Handle, Message, MAPI_DIALOG or MAPI_LOGON_UI, 0);
end
else
Result := 1;
finally
FreeLibrary(MAPIModule);
end;
if Result <> 0 then
MessageDlg('Gagal mengirim email (' + IntToStr(Result) + ').', mtError, [mbOK], 0);
end;

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
SendMail(edtSubject.Text,
MemoMessage.Text,
'',
edtNamaPengirim.Text, edtEmailPengirim.Text,
edtNamaPenerima.Text, edtEmailPenerima.Text);
end;

end.

BAHASA PEMROGRAMAN WEB.HTML ( HyperText Markup Language )

BAHASA PEMROGRAMAN WEB.HTML ( HyperText Markup Language )
HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi didalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan didunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML, HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web dan HTML kini merupakan standar Internet yang saat ini dikendalikan oleh World Wide Web Consortium (W3C). 
Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML. HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.
Struktur HTML

Secara umum dokumaen web dibagi menjadi dua section (bagian), yaitu section head dan section body. Sehingga setiap dokumen HTML harus mempunyai pola dasar lengkap.
Contoh umum HTML :
<html>
<head>
<title>Tugas1</title>
</head>
<body> Tugas1 Bahasa Pemrograman
</body>
</html>

Maka hasilnya akan terlihat seperti berikut :
Keterangan :
html
merupakan tag dasar yang mendefinisikan bahwa dokumen ini adalah dokumen HTML.
head
merupakan tag berikutnya setelah <html> untuk menuliskan keterangan tentang dokumen web yang akan ditampilkan.

title
merupakan tag didalam head untuk memberikan judul pada caption browser web serta topik atau judul dari dokumen web yang akan ditampilkan dalam browser.
body
merupakan section utama dari web. Pada section ini semua isi dokumen yang akan ditampilkan didalam browser harus dituliskan.
Perintah Dasar HTML

<h1> sampai <h6> : untuk mengubah ukuran teks
<hr> membuat garis horisontal
<i> membuat teks miring
<b> membuat teks tebal
<u> membuat teks begaris bawah
<center> menengahkan teks
<br> memasukan fungsi enter atau ganti baris kebawah
<p> untuk memisahkan paragraf
<font> dan <face> untuk mengubah jenis dan ukuran font
<ul> membuat daftar list
<li> mendefinisikan list dalam tag
<ol> membuat daftar list


Contoh sederhana dari perintah-perintah dasar HTML :

<html>
<head><title>Contoh sederhana HTML</title>
</head>
<body>
<h1 align=”center”>
<font face=”Times New Roman”>Tugas 1 Bahasa Pemrograman</h1>
</font>
<p><b>Bahasa Pemrograman Berbasis Web</p></b>
<h2>Disusun Oleh :</h2>
<ol>
<li>Galih Pranowo / 06071132</li>
<li>Evi Padmawati / 06071127</li>
</ol>
<h2>Tema yang diambil :</h2>
<ul>
<li>Pemrograman Web</li>
<li>HTML, PHP, JavaScript, Css, dll</li>
</ul>
<p>Tugas 1 adalah sebagai tugas kelompok dari mata kuliah Bahasa Pemrograman</p>
</body>
 </html>